Spesialis Mesin tetas telur - Pengoperasian Mesin Tetas Yang Benar
- Tempatkan mesin tetas ditempat yang terlindung dari cahaya matahari langsung atau sumber panas yang lain. Janganlah menempatkan di tempat yang kotor, lembab seperti di gudang, dekat kamar mandi, dekat tempat cucian, serta janganlah ditempatkan melekat pada dinding bangunan. Penempatan yang paling baik yaitu didalam ruang yang agak luas, tak tertutup barang lain, bersih (berlantai semen atau keramik), berventilasi baik (tak pengap).
- Telur yang bakal ditetaskan berusia maksimum 7 hari, paling baik maksimum 3 hari. Sebelumnya ditetaskan telur ditempatkan dalam tray plastik (bukanlah tray kertas), lantaran tray plastik tak menyerap kotoran serta lebih awet. Cermati supaya suhu hawa di sekitaran telur tidaklah terlalu tinggi, paling baik bersuhu 20 – 30°C, serta cukup lembab, misalnya didalam lemari pendingin atau dekat sumber air (diatas ember diisi air atau dekat kamar mandi). Cermati penempatan telur, sisi tumpulnya mesti ada diatas, bukanlah sebaliknya.
- Biasakan lakukan test pendahuluan dengan coba beberapa fungsi mesin tetas supaya bekerja dengan cara normal. Biasakan juga senantiasa lihat suhu dengan cermat setiap bakal lakukan penetasan baru. Sebelumnya telur dimasukkan kedalam mesin tetas, biarlah mesin tetas beroperasi dalam kondisi kosong sepanjang 2 – 3 jam (terkecuali waktu pengoperasian pertama kalinya, mesti satu hari semalam) untuk meratakan panas di dalamnya sekalian lihat suhu. Bila suhu turun sesaat memasukkan telur, janganlah segera lakukan koreksi suhu, dikarenakan mungkin saja penurunan disebabkan penyerapan suhu dari telur yang lebih dingin. Sesudah beberapa jam, suhu bakal naik lagi.
- Janganlah menempatkan benda berat diatas mesin tetas lantaran bisa mengganggu system pengaturan suhunya.
- Untuk menghindar masuknya semut atau serangga lain melalui lubang ventilasi pada mesin tetas, pakai kapur anti semut pada kaki serta kabel mesin tetas.
- Bila listrik padam, janganlah cemas! Lantaran telur bisa bertahan sepanjang ± 2-3 jam tanpa ada pemanasan, asalkan mesin tetas sudah beroperasi minimum 3 – 5 hari. Tetapi bila pemadaman listrik kian lebih 3 jam, pakai pemanas darurat berbentuk lampu minyak atau lilin berdiameter besar, serta arahkan nyalanya dibawah pelat aluminium yang terdapat dibawah mesin tetas. Atur nyala api lampu minyak kecil saja, serta cermati thermometer supaya tak melebihi suhu 40°C, bila lebih, atur nyalanya atau atur jaraknya dari pelat aluminium. Alternatif lain pakai lilin berdiameter besar (janganlah lilin kecil) supaya jaraknya ke pelat pemanas tak cepat menyusut. Atur juga ketinggian lilin bila suhu didalam mesin tetas sangat tinggi. Menurut riset kami, bila listrik padam (tak ada pemanasan) sepanjang maksimum 3 jam, daya tetas telur bisa dipertahankan pada 95 – 100%. Bila padam 3 – 6 jam, daya tetas jadi 80 – 95%, sedang bila padam 6 – 12 jam, daya tetas jadi 40 – 70%. Tetapi bila padam kian lebih 12 jam, baiknya penetasan dibatalkan saja, lantaran kemungkinan kecil memperoleh hasil penetasan yang baik, jikalau ada yang menetas, umumnya berkwalitas jelek.
- Janganlah lupa untuk memberi air pelembab pada bak paling lambat 2 hari sekali. Pengisian serta menambahkan air bisa dikerjakan dari luar mesin tetas memakai botol berselang pada lubang yang terdapat dibagian atas tengah. Akan tambah baik bila memakai hygrometer untuk memonitor tingkat kelembapan (minimum 55%). Bila perlu, untuk telur unggas seperti bebek atau walet pakai bak pelembab ekstra yang ditempatkan di lantai mesin tetas.
- Bila telur telah mulai retak (umumnya mulai hari ke 19 untuk telur ayam), keluarkan bak air yang ada di lantai mesin tetas (bak air di box pemanas atas, janganlah di keluarkan). Berikan alas potongan koran pada lantai yang fungsinya untuk menghimpun kotoran/bulu/bekas kulit telur hingga pembersihan lantainya semakin lebih gampang. Panduan : Pindahkan semuanya telur pada rack telur tingkat paling atas ke lantai yang sudah dialasi potongan kertas koran, pindahkan juga telur yang terdapat pada rack telur di bawahnya, bila masih memenuhi tempatnya. Susun telur-telur dengan posisi vertikal (janganlah ditidurkan) serta teratur dengan segi tumpul tetaplah menghadap ke atas. Janganlah cemas, anak ayam yang sudah menetas serta jatuh di lantai bawah bakalan tidak alami apa pun.
- Biarlah anak ayam yang baru menetas didalam mesin tetas berapa jam sampai tubuhnya jadi kering, lalu pindahkan ke tempat yang telah disediakan. Kerapkali ada anak ayam yang susah untuk keluar dari cangkangnya, hingga butuh dibantu untuk memecahkan kulit cangkangnya. Hati-hati, pemecahan kulit mesti perlahan, serta sedikit untuk sedikit, untuk menghindar perdarahan. Akan tetapi, anak ayam yang perlu dibantu waktu menetas, kerapkali jadi buruk mutunya, karenanya bila perlu pisahkan dengan anak ayam yang menetas normal, serta berikan perhatian semakin besar untuk tingkatkan mutunya.
- Sesudah semuanya anak ayam menetas, matikan mesin tetas, mengeluarkan semuanya rack telur, serta bak air, bersihkan memakai air bersih. Bersihkan juga kotoran, bekas kulit telur didalam mesin tetas, semprot dengan cairan desinfectan. Buka pintu mesin tetas sepanjang 1 -2 hari untuk menguapkan bekas kotoran serta cairan didalam mesin tetas. Bila perlu bersihkan juga sisi luar mesin tetas dari debu-debu yang melekat. Dengan pembersihan dengan cara berkala, mesin tetas pastinya semakin lebih tahan lama.
ADS HERE !!!