Langkah Menetaskan Telur Bebek yang bakal penulis jabarkan di sini, Tak jauh berbeda langkah serta cara yang bakal kita kerjakan dalam menetaskan telur puyuh ataupun telur ayam.

Yang pertama kita cermati yaitu Penentuan Telur Bebek yang bakal kita tetaskan, untuk mendapatkan Telur Bebek yang baik dianjurkan untuk mempunyai Indukannya sendiri, jadi kita bisa memastikan kalau Telur yang bakal kita tetaskan berkwalitas baik. dibanding membelinya di pasar.
Calon Indukan yang baik mempunyai ciri seperti berikut :
Bebek yang siap bertelur berusia 4-5 bln. Type Bebek Rambon lebih disarankakn karna bisa di Ternakan dimanapun, baik dengan digembalakan, ataupun dikandang.
Untuk Telur yang Baik Mempunyai Ciri :
- Janganlah menetaskan telur bebek yang berwarna sangat putih atau sangat biru (Bila telur bebek sangat putih umumnya DOD nya kecil, bila telurnya sangat biru umumnya sulit pecah apabila sukses rata-rata bebeknya lumpuh)
- Telur bebek yang ditetaskan janganlah berusia lebih 4 hari, telur bebek yang berusia 4 hari umumnya mutunya telah kurang bagus.
- Telur dalam keadaan bersih.
- Kulitnya halus,supaya waktu menetas bisa serentak.
Sesudah Telur Bebek yang bakal di tetaskan ada serta siap, kita bakal menyiapkan untuk menuju sistem penetasan. Sistem penetasan bisa kita kerjakan dengan memakai Mesin Penetas Telur yang terbuat dari kayu, di mana Alat ini bisa melindungi suhu di dalamnya serta melindungi kelembaban-nya. untuk langkah membuat Box Mesin Penetas Telur bisa diliat di polamesintetas.com
Apa sajakah yang perlu dikerjakan sepanjang Telur ditetaskan:
- Atur suhu serta keadaankan supaya stabil.
- Untuk usia telur 1 – 24 hari 38oC (99oF – 101oF)
- Untuk usia telur 25 – 28 hari baiknya distabilkan 100 s/d 101oF
- Mengatur kelembaban, yang baik dalam mesin tetas dari hari ke 1 hingga hari ke 25 yakni pada 55% – 65% sesudah hari ke 25 kelembaban baiknya dinaikan jadi 75%. Pada mesin tetas sederhana untuk mengatur kelembaban lewat cara menyimpan bak/baki yang di isi air dibawah rack telur serta untuk memberi kelembaban dengan menyemrot telur dengan air seperlunya, kemudian diangin anginkan, dikerjakan tiap-tiap sekian kali (2 – 3 kali) dalam sehari ketika pembalikan telur.
- Candling (mengecek perubahan telur lewat cara meneropong telur memakai sinar lampu).
- Kontrol Pertama : Pada hari ke 4
- Kontrol Ke-2 : Pada hari ke 10
- Kontrol Ketiga : Pada hari ke 20,
- Telur yang kosong atau mati mesti segera di singkirkan. Ciri- ciri telur yang alami perubahan yaitu ada serabut darah didalam telur bila diteropong, serta serabut itu selalu berkembang setiap harinya.
- Melindungi Posisi telur serta pembalikannya dengan teratur, dianjurkan pada pukul yang sama serta janganlah sangat lama buka Box Mesin Penetas karna suhu didalamnya bakal turun serta berefek kegagalan.
Untuk lebih jelas Seperti Prosedur Berikut ini :
- Pada Mesin tetas sederhana umumnya beberapa penetas ada yang meletakkan telur dengan posisi tergeletak (tiduran) serta ada pula penetas yang meletakkan telur dalam mesin dengan posisi berdiri miring 45 derajat dengan sisi tumpul di atas. telur serta diletakkan pada rack yang sama dari sistem awal hingga akhir penetasan.
- Pada hari ke 2 s/d hari ke 25 pembalikan telur dikerjakan 3 kali sehari., telur juga butuh di angin anginkan sepanjang 5 – 10 menit, saat pelaksaan pembalikan telur ini bisa berbarengan dengan pembasahan (telur disemprot air seperlunya) biarlah pintu mesin tetas terbuka sebentar untuk mengangin - anginkan telur.
- Sesudah hari ke 25 atau pada tiga hari paling akhir mendekati penetasan baiknya telur tak perlu dibalik/di putar. kelembaban butuh dinaikan sedikit untuk menolong sistem retaknya cangkang (pipping). Bila diperlukan kita perlu membantunya dengan memecahkan cangkang telurnya lantaran cangkang telur bebek lebih tebal dari telur ayam.
ADS HERE !!!